Utamanya ada tiga hal yang menjadi prinsip dalam sertifikasi halal produk. Pertama, sertifikasi halal memastikan semua bahan yang digunakan dalam proses produksi memenuhi persyaratan halal. Kedua, sertifikasi halal memastikan tidak adanya kontaminasi bahan haram/najis terhadap produk, baik berasal dari peralatan produksi, pekerja, maupun “Darah yang keluar dari hewan yang najis, maka ia najis baik sedikit atau banyak. Contohnya darah babi atau anjing. Maka ia najis baik sedikit atau banyak tanpa perlu dirinci. Baik keluar dalam keadaan masih hidup atau sudah mati” (Majmu’ Fatawa war Rasail, jilid 11 bab “pembatal-pembatal wudhu”). Bangkai hewan yang suci ketika Potongan Video PendekSoal Jawab Agama Siri 1 Soalan 4 | Tn Guru Ustaz Ahmad RozainiSoalan 4 : Saya ingin bertanya..Dalam kitab ada sebut jika kita syak sama Oleh sebab itu, di dalam fikih dijelaskan bahwa air muthlak atau air yang suci dan mensucikan adalah air yang sudah mencapai dua kullah, tidak berubah salah satu sifatnya; baik warna, bau, maupun rasanya, dan tidak kemasukan najis. Jika air itu sedikit dan kemasukan najis, meskipun tidak sampai berubah salah satu sifatnya, maka air itu tidak Jika berasal dari perut, seperti keluar dengan bau yang bacin dengan warna kuning maka dihukumi najis. Dan dihukumi tidak najis jika berasal dari selain perut. Sedangkan ketika ragu-ragu apakah air liur yang keluar berasal dari perut atau bukan, maka air liur tersebut dihukumi suci." (Syekh Khatib as-Syirbini, Mughni al-Muhtaj, juz 1, hal. 79). Wahyu 21:27. Konteks. 21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, s tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan t Anak Domba itu. Dalam Kitab-Kitab fiqih oleh Syafri M Noor disebutkan bahwa menyusui anak tidak membatalkan wudhu. Walaupun air susu keluar dari tubuh, hal itu tidak membatalkan wudhu. Ulama Syafiiyah berpendapat bahwa semua hal yang keluar dari tubuh, selain dari kubul dan dubur, tidak membatalkan wudhu, termasuk air susu, ingus dan yang lainnya. Pembagian najis diantaranya adalah najis-najis yang dimaafkan baik sedikit maupun banyak jumlahnya, baik di baju maupun di badan, contohnya yaitu : darah kutu loncat, kutu rambut, nyamuk, jerawat, nanah, bisul, cacar dan darah pada tempat bekas bekam. Najis-najis tersebut dimaafkan dengan dua syarat : Macam-Macam Najis. Di dalam islam terdapat beberapa jenis najis yang tingkatannya juga berbeda-beda. Setiap jenis najis dan bentuknya tentu memiliki cara membersihkan yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis-jenis najis dalam fiqih islam. 1. Anjing merupakan hewan yang lebih jinak daripada serigala. Anjing mengalami domestikasi dari serigala sejak 15 ribu, bahkan sampai 100 ribu tahun yang lalu. Bagi Mama dan Papa yang belum tau, domestikasi merupakan proses penjinakan pada hewan liar. Nah, hal ini membuat anjing dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan karena sudah jinak. Hadits tersebut dengan jelas menerangkan bahwa cara untuk menyucikan najis mukhaffafah adalah dengan memercikkan air, tidak perlu sampai membasuh atau mencucinya. Menurut Yazid Muttaqin dalam laman NU Online volume percikan air yang digunakan untuk menyucikan harus lebih banyak dibandingkan air kencing penyebab najis tersebut. Berikut beberapa penyebab bayi tidak mau menyusu dan cara mengatasinya. 1. Posisi menyusu yang salah. Perlekatan atau posisi mulut yang kurang pas pada puting bisa membuat bayi kesulitan membuat mulutnya tetap menempel pada puting salama menyusu. Akibatnya, bayi tidak dapat menyedot ASI dengan baik. 3. Menurut pendapat mu’tamad (pendapat yang dibuat pegangan) hukumnya ditafshil (diperinci), Jika air liur yang keluar tersebut berubah, baunya tidak sedap atau berwarna kuning, maka hukumnya najis karena air liur tersebut keluar dari perut. Sedangkan bila tidak sampai berubah, maka dihukumi suci, karena keluar anak lidah (Al-Lahat). Dan (ingatlah), Allah menjadi Saksi akan tiap-tiap sesuatu.” (Surah al Mujadalah: 6) Oleh itu, berdasarkan persoalan dan kenyataan di atas, tidak ada dalil khusus yang menyatakan bahawasanya kucing ataupun haiwan yang lain akan diberikan tempat yang khusus dan keistimewaan untuk membantu manusia di hari akhirat kelak. Meskipun demikian, ada beberapa macam bangkai yang tidak dikategorikan najis, yaitu: a. Bangkai (mayat) manusia, sesuai firman Allah SWT. “Dan sesungguhnya Kami (Allah) telah memuliakan anak- anak Adam (manusia).” (QS Al- Isra [17]:70) Juga berdasarkan hadits Nabi saw. "Orang muslim itu tidak najis, baik hidup maupun matinya.” (HR Bukhari) DDyOK.

asi najis atau tidak