Surat Qaf adalah surat ke-50 dalam Al-Qur’an. Seperti surat-surat lainnya, surat ini memiliki kisah dan latar belakang yang menarik, yang dikenal juga dengan istilah asbabun nuzul. Nah, asbabun nuzul adalah istilah dalam studi Al-Qur’an yang merujuk pada latar belakang dan sebab-sebab turunnya sebuah surat. Sebelum kita memahami isi dan
Ayatketiga dari Surat Al-Alaq Ayat 1-5 berbunyi اقرآ وربك الآكرم. Rangkaian ayat ketiga ini juga mengandung pengertian dan makna yang dalam yang perlu kita tadabburi. Tadabbur yang pertama yang harus kita lakukan terhadap maknanya/terjemahannya. Terjemahan dari ayat ini adalah: "Bacalah, wahai Muhammad, sedangkan Tuhanmu adalah
Dalam hal ini, hadits Bukhari nomor 4114 berisi mengenai riwayat yang menjelaskan kandungan makna sebuah ayat al Quran, atau sebagai riwayat yang memaparkan implementasi kandungan makna dari ayat AL QURAN pada zaman Rasulullah SAW, dalam konteks hadith ini yaitu terkait dengan Quran Surat al Anfal [8] ayat 24. Teimakasih telah berkunjung di.
Penulis Fitra Firdaus - 27 Apr 2021 16:50 WIB. Dibaca Normal 1 menit. Kultum Ramadan terkait Nuzululquran: hikmah Nuzulul Quran, peristiwa turunnya Al-Qur'an pertama kali kepada Nabi Muhammad dan tafsir perintah "iqra". Dalam peristiwa Nuzululquran, Nabi Muhammad saw. yang tengah menyepi di Gua Hira mendapatkan wahyu pertama, yaitu
Ayat1 sampai dengan 5 dari surah Al 'Alaq adalah ayat-ayat Alquran yang pertama kali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di gua Hira. Surah ini dinamai Al 'Alaq (segumpal darah), diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat Al 'Alaq dinamai juga dengan Iqra' atau Al Qalam.
Dikutip dari buku Studi Alquran (Teori dan Aplikasinya dalam Penafsiran Ayat Pendidikan) oleh Arham Junaidi Firman, cara mengetahui asbabun nusul terbagi dalam dua, yakni mikro dan makro. ADVERTISEMENT. Pertama dengan cara mikro, yaitu mengetahui sebab yang melatarbelakangi turunnya ayat dalam redaksi Alquran.
Asbabun Nuzul Al-Quran. Zayn Apps. Contains ads. 100K+ Downloads. Everyone. info. Please be aware because it is not all there is asbabun nuzulnya paragraph
Islam adalah satu-satunya agama samawi yang memberikan perhatian besar terhadap ilmu pengetahuan. Perhatian ini dibuktikan melalui turunnya wahyu pertama al-Qur’an surat al-‘Alaq 1-5. Sebagian mufassirin menyatakan bahwa ayat tersebut sebagai proklamasi dan motivasi terhadap ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, kita harus memberikan skala
AsbabunNuzul Surat al-Qadr ayat 1-5 Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, al-Hakim, dan Ibnu Jarir, yang bersumber dari al-Hasan bin 'Ali bahwa Nabi Muhammad saw bermimpi melihat bani Umayyah menduduki dan menguasai mimbarnya setelah beliau wafat.
AsbabunNuzul Surah Al-'Alaq 1-5. Asbabun Nuzul Surah Al-'Alaq 1-5. Nov 28th. Loading
asbabun nuzul surah 33 – al ahzab ayat 4, 5 dan 40; sepasang sepatu; asbabun nuzul surah 33 – al ahzab ayat 36, 37, 53; 4 cara allah memberi rezeki; asbabun nuzul surah 2 – al baqarah ayat 221; kisah lelaki renta dan buta; asbabun nuzul surah 16 – an nahl ayat 106; tujuh indikator kebahagiaan di dunia; asbabun nuzul surah 111 – al
Asbabun nuzul - Download as a PDF or view online for free. Asbabun nuzul - Download as a PDF or view online for free. Submit Search. (Surah al-Masad ayat 1-5) 3.
LafalSurah Al-Alaq ayat 1-5 adalah sebagai berikut: ISTIMEWA. Iqro' bismirobbikalladzii kholaq (1) kholaqol insaana min 'alaq (2) iqro' warobbukal akrom (3) alladzii 'allama bil qolam (4) allamal insaana maa lam ya'lam (5). Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan (1), Dia telah menciptakan manusia dari
Jika dilihat dari segi jumlah sebab dan ayat yang turun, asbabun nuzul terbagi menjadi dua macam, yaitu: 1. Ta’addud Al-Asbab Wa Al-Nazil Wahid. Ia hanya beberapa sebab yang melatarbelakangi turunnya satu ayat atau wahyu. Wahyu tersebut terkadang turun untuk menanggapi beberapa peristiwa atau sebab. Misalnya surat Al-Ihklas ayat 1-4:
Dikutip dari buku Al-Qur’an Hadis Madrasah Ibtidaiyah karya Fida’ Abdilah, nama Al-‘Alaq diambil dari kata ‘Alaq pada ayat kedua. Kata Al-‘Alaq memiliki arti segumpal darah. Nama lain dari surah ini adalah Iqra atau Al-Qalam. Turunnya surah Al-‘Alaq ayat 1 sampai 5 adalah untuk memberikan kabar gembira kepada Rasulullah SAW dan para
C0tiA. ArticlePDF AvailableAbstractHumans were created by Allah SWT has one purpose, worship to Allah, not associate with Allah, and not commit immorality. Therefore, we need a source of guidance in carrying out our daily activities, namely the Al-Qur’an and Al-Sunnah. Learning activities are one of human’s daily activities that are crucial according to religion because by gaining knowledge through the learning process, it will be able to lead a human life in a better direction and to know right and wrong. During this pandemic, learning activities changed drastically, from offline to online. This change makes the writer interested in reviewing the verses of the Qur’an to examine it in terms of learning media and productivity when doing online activities. The author conducts a search for asbabun nuzulverses and an explanation of verses related to this, to ensure that the implementation of Distance Learning is correct according to the Qur’an so that learning benefits are maintained. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeAuthor contentAll content in this area was uploaded by Meinarini Utami on Feb 20, 2022 Content may be subject to copyright. Vol. 6, No. 2, Januari 2022ISSN 2527-7251e-ISSN 2549-9262DOI Nuzul Ayat Al-Qur’an Berkaitan Produktivitas dan Media Pembelajaran OnlineMeinarini Catur Utami*Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IndonesiaEmail meinarini Ratnawati*Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IndonesiaEmail were created by Allah SWT has one purpose, worship to Allah, not associate with Allah, and not commit immorality. Therefore, we need a source of guidance in carrying out our daily activities, namely the Al-Qur’an and Al-Sunnah. Learning activities are one of human’s daily activities that are crucial according to religion because by gaining knowledge through the learning process, it will be able to lead a human life in a beer direction and to know right and wrong. During this pandemic, learning activities changed drastically, from oine to online. This change makes the writer interested in reviewing the verses of the Qur’an to examine it in terms of learning media and productivity when doing online activities. The author conducts a search for asbabun nuzulverses and an explanation of verses related to this, to ensure that the implementation of Distance Learning is correct according to the Qur’an so that learning benets are Asbab Nuzul, Qur’an, Produktivity, Learning Media, Distance diciptakan oleh Allah SWT memiliki salah satu tujuan, yaitu semata-mata untuk melakukan ibadah kepada Allah, tidak menyekutukan Allah ∗ Correspondence, Fakultas , Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jl. Kertamukti No. 5, Pisangan Barat, Ciputat Timur, Cireundeu, Kec. Ciputat Tim., Kota Tangerang Selatan, Banten 15419. Telp. 021 7401472. Jurnal STUDIA QURANIKA 218 Meinarini Catur Utami, Suci Ratnawatiserta tidak melakukan kemaksiatan. Oleh karena itu kita memerlukan sumber pedoman dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya, yaitu Al-Qur’an dan Al Sunnah. Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu kegiatan sehari-hari manusia yang sangat penting menurut agama karena dengan mendapatkan ilmu melalui proses pembelajaran, akan bisa menuntun kehidupan manusia ke arah yang lebih baik serta menjadi tahu mana yang salah dan mana yang benar. Pada masa pandemi ini, kegiatan pembelajaran berubah secara drastis, dari secara oine menjadi online. Perubahan ini membuat penulis tertarik mengulas ayat Al-Qur’an untuk mengkaji dari segi media pembelajarannya dan produktivitas saat melakukan kegiatan online. Penulis melakukan penelusuran asbabun nuzulayat serta penjelasan ayat yang berkaitan dengan hal tersebut, untuk memastikan bahwa pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh PJJ ini sudah benar adanya menurut Al-Qur’an sehingga kemaslahatan pembelajaran Kunci Asbab Nuzul, Al-Qur’an, Produktivitas, Media Pembelajaran, Pembelajaran Jarak JauhPendahuluanAyat-ayat Al-Qur’an turun ke bumi untuk menjaga kemaslahatan kehidupan manusia serta mengantarkan manusia ke jalan yang diridhoi Allah. Untuk itu, supaya tidak salah mengartikan suatu ayat Al-Qur’an sebagai petunjuk dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari, maka untuk menafsirkan ayat Al-Qur’an memerlukan pemahaman mengenai asbabun nuzul ayat tersebut seperti halnya yang disampaikan oleh Fatoni1, Suryadi2 dan juga oleh Syafril3. Penulis merasa bahwa Pembelajaran Jarak Jauh PJJ perlu ditinjau dari sisi asbabun nuzul ayat Al-Qur’an, karena untuk mengetahui apakah penyelenggaraannya sudah sesuai dengan kaidah agama yang berlandaskan ayat suci Al-Qur’an. Hal ini sesuai dengan yang telah diwajibkan agama bahwa kaum adam dan hawa untuk senantiasa menuntut ilmu, sebagaimana yang 1 Muhamad Fathoni, Ahmad Fikri Amrullah. Penafsiran Kontekstual Ayat-ayat Tarbawi. Jurnal Ilmu-ilmu Ushuluddin Vol. 7, No. 01, Juli 2019. 2 Rudi Ahmad Suryadi. Asbab AL-Nuzul dalam Tafsir Pendidikan. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim Vol 11. No. 02, 2013S3 Syafril. Asbabun Nuzul Kajian Historis Turunnya Ayat Al-Qur’an. Jurnal Syahadah. Vol. VI, No. 2, Oktober 2018. Vol. 6, No. 2, Januari 2022Asbabun Nuzul Ayat Al-Qur’an Berkaitan Produktivitas... 219termaktub dalam hadits Riwayat Ibnu penulis mengulas dan mengkaji asbabun nuzul ayat Al-Qur’an dari segi media pembelajarannya dan produktivitas saat melakukan kegiatan online. Untuk metode, penulis melakukan penelusuran asbabun nuzul ayat serta penjelasan ayat yang berkaitan dengan media pembelajaran, produktivitas saat melakukan kegiatan artikel ini membutuhkan beberapa studi literatur yang digunakan berkaitan dengan kaidah-kaidah asbabun nuzul, metode pembelajaran oine dan online serta produktivitas berkaitan dengan pembelajaran. Selain itu penulis juga membutuhkan studi literatur berkaitan dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang ada hubungannya dengan media pembelajaran, produktivitas. Beberapa kajian terdahulu tentang pembelajaran online diantaranya oleh Firman dengan kajian analisis interaktif Miles dan Huberman studi lapangan di FKIP UNSULBAR menghasilkan keefektitasan yang dalam pembelajaran, karena menekan penyebaran virus dan dapat mendorong kemandirian dalam Kemudian, Briliannur Dwi C, dengan metode kualitatif eksploratif dengan pendekatan induktif di SD Banyuajuh 6 Kamal yang menghasilkan bahwa pembelajaran online kurang efektif karena kurangnya sarana dan Dan Nurdin dengan metode survey deskriptif di PAUD Kota Kendari, menghasilkan ketidak efektitasan pembelajaran online karena keterbatasan sarana pada orang metode deskriptif-analitik, yaitu penulisan artikel dengan cara mendeskripsikan dan menganalisis semua 4 Ibn Majah, Muhammad bin Yazid al-Qazweeny, Sunan Ibn Majah, jilid 1, Beirut Dar al-Fikr, no. 224, t. cet. hal. Firman, Sari Rahayu Rahman “Pembelajaran Online di tengah Pandemi Covid-19” Indonesian Journal of Education Science, Vol. 02, No. 02 Maret Briliannur Dwi C, “AnalisisKeefektifan Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19” Mahaguru Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Nurdin, La Ode Anhusadar, “Efektivitas Pembelajaran online Pendidik PAUD di Tengah Pandemi Covid-19” Jurnal Obsesi, Vol. 5. No. 1, 2021. Jurnal STUDIA QURANIKA 220 Meinarini Catur Utami, Suci Ratnawatidata yang sudah diperoleh8. Penulis tertarik untuk mencari tahu adakah asbabun nuzul ayat berkaitan dengan PJJ ini, baik dari segi media pembelajaran serta usaha pembelajaran produktivitas sehingga akan mendapatkan kepastian bahwa penyelenggaraan PJJ ini sudah benar adanya menurut Al-Qur’an sehingga kemaslahatan pembelajaran Asbabun NuzulAsbabun nuzul9 merupakan penyebab turunnya satu ayat atau beberapa ayat Al-Qur’an. Proses turunnya ayat-ayat Al-Qur’an dapat dibedakan menjadi 2 cara, yaitu Ayat Al-Qur’an turun tanpa didahului sebab khusus. Sebagian besar ayat Al-Qur’an turun dengan cara seperti ini; selain itu Ayat Al-Qur’an turun untuk mengiringi suatu peristiwa atau pertanyaan. Menurut Suyuthi10, asbabun nuzul berasal dari dua kata yaitu asbabun, artinya sebab-sebab dan nuzul yang artinya turun sehingga asbabun nuzul memiliki arti sebab-sebab turunnya ayat-ayat Al-Qur’an. Menurut istilah, asbabun nuzul adalah suatu hal yang karenanya ayat Al-Qur’an diturunkan untuk menerangkan atau menjelaskan suatu hukum yang terjadi pada waktu itu, baik karena peristiwa atau pertanyaan. Dari pernyataan Suyuthi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa asbabun nuzul terjadi karena dua hal, yaitu pertama saat suatu peristiwa terjadi, maka turunnya ayat Al-Qur’an yang menerangkan peristiwa tersebut. Yang kedua saat Rasul ditanya mengenai suatu hukum, maka turunnya ayat Al-Qur’an sebagai penjelas asbabun nuzul suatu ayat Al-Qur’an 8 Lukita Fahriana, JM. Muslimin, Penerapan al-Qawāid al-Us}uliyyah dan al-Qawāid al-Fiqhiyah dalam Kasus Riba dan Bank Syari’ah, Indo-Islamika, Vol. 10, No. 2, 20209 Salman Harun, Kaidah-Kaidah Tafsir. Depok Qaf Media, 201710 Imam Jalaluddin as-Suyuthi, Asbabun Nuzul Latar Belakang Turunnya Ayat-Ayat Al-Qur’an, Bandung, Jabal, 2020 Vol. 6, No. 2, Januari 2022Asbabun Nuzul Ayat Al-Qur’an Berkaitan Produktivitas... 221akan memberikan fungsi dan kegunaan11 sebagai berikut yaitu seorang muslim akan mudah menemukan tafsir dan memahami suatu ayat, menghilangkan keraguan tentang isi suatu ayat, mengetahui hikmah rahasia yang terkandung dalam pensyariatan hukum dalam ayat Al-Qur’an, mengetahui khusus atau umumnya sebuah ayat Al-Qur’an, memudahkan untuk menghafal serta memantapkan wahyu ke dalam hati orang yang mendengarnya. Informasi tentang asbabun nuzul harus berdasar atas periwayatan dan pendengaran langsung12 di mana didapatkan dari sumber terpercaya, dalam artian harus dari orang yang memiliki kriteria seperti menyaksikan langsung peristiwa turunnya ayat, mengetahui dengan pasti sebab turunnya ayat, mencari informasi tentang turunnya orang yang seperti ini dimiliki oleh para sahabat Rasul. Jika yang melakukan riwayat asbabun nuzul adalah seorang tabi’in, maka pendapatnya masih bisa diterima oleh para ulama karena informasi itu statusnya dipandang mursal diriwayatkan tabi’in dari sahabat yang berarti memperolehnya dari Nabi SAW. Riwayat tabi’in yang bisa diterima adalah tabi’in seperti Mujahid, Ikrimah, dan Sa’id bin Jubair. Pembagian Asbabun Nuzul13Asbabun Nuzul Sharih JelasSuatu informasi yang dinyatakan dengan tegas oleh seorang sahabat sebagai sabab nuzul, dengan ungkapansebab turunnya ayat ini adalah demikian…11 Imam Jalaluddin as-Suyuthi, Asbabun Nuzul Latar Belakang Turunnya Ayat-Ayat Al-Qur’an,Bandung, Jabal,202012 Salman Harun, Kaidah-Kaidah Tafsir, hal. 3513 Salman Harun, Kaidah-Kaidah Tafsir, hal. 36 Jurnal STUDIA QURANIKA 222 Meinarini Catur Utami, Suci Ratnawatilalu turunlahkemudian turunlah lalu Allah SWT mewahyukan kepada nabi-NyaContoh asbabun nuzul sharih yaitu ayat Al Baqarah ayat 187 dari penggalan ayatnya sebagai berikut Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaaan kamu QS. Al-Baqarah 187Penggalan ayat ini menunjukkan asbabun nuzulnya dimana ayat ini turun saat pada bulan Ramadhan, ada beberapa sahabat yang merasa berdosa saat mendekat Nuzul Ghairu Sharih tidak jelasAyat Al-Qur’an yang asbabun nuzul nya tidak jelas, biasanya dimulai dengan kalimatAyat ini turun berkenaan dengan Pembagian asbabun nuzul seperti yang disebutkan di atas, maka dapat diketahui bahwa bentuk pertama yang Sharih disepakati hukumnya marfu’ yang artinya sanadnya bersambung sampai kepada Rasul, sedangkan untuk yang jenis ghairu sharih diperdebatkan oleh ulama karena ciri kalimat yang digunakan kadang bisa menunjukkan asbabun nuzul dan kadang menunjukkan tafsir sebuah ayat. Vol. 6, No. 2, Januari 2022Asbabun Nuzul Ayat Al-Qur’an Berkaitan Produktivitas... 223Jenis Asbabun nuzul Kaitannya dengan Jumlah Ayat yang Turun14Pertama, Asbabun nuzul satu, ayat yang turun banyakSebagai contoh adanya satu asbabun nuzul Al-Qur’an tetapi beberapa ayat yang turun yaitu adanya keluhan Ummi Salamah berkenaan dengan perbedaan apa yang diperoleh laki-laki dan apa yang diperoleh wanita, sedangkan ayat yang menjawab satu pertanyaan tersebut ada beberapa. Adapun beberapa ayat yang turun untuk menjawab satu asbabun nuzul tersebut adalah sebagai berikut Surat An Nisa ayat 32 Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. Karena bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan pun ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu QS. An-Nisa 32.Surat Al Ahzab ayat 35 Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-14 Salman Harun, Kaidah-Kaidah Tafsir, hal. 46 Jurnal STUDIA QURANIKA 224 Meinarini Catur Utami, Suci Ratnawatilaki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar QS. Al-Ahzab 35.Kedua, Asbabun nuzul banyak, ayat yang turun satu Sebagai contoh adanya banyak asbabun nuzul Al-Qur’an tetapi hanya satu ayat yang turun, yaitu saat adanya pengharaman Rasul atas madu serta adanya riwayat yang lain atas budaknya yang bernama Maria dan diturunkannya Allah satu ayat yaitu Surat at-Tahrim ayat 1 Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu? Engkau ingin menyenangkan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang QS. At-Tahrim 1Pembelajaran Jarak Jauh PJJPJJ diselenggarakan di Indonesia sejak pertengahan bulan Maret 202015 dikarenakan virus COVID-19 yang melanda dunia dan telah menyebabkan banyak korban meninggal dunia sebanyak 3 juta per 19 April 202116. Hal ini mau tidak mau 15 Vanni Hadiani, Mulai 16-29 Maret 2020, KBM Dilaksanakan di Rumah, dipublikasi 2020, diakses pada tanggal 2 Desember 2020 Dewi Liyana Katili, Belajar Bahagia dalam Bencana Covid-19, dipublikasi 2020, diakses pada tanggal 2 Desember 2020 Jawahir Gustav Rizal. Update Corona Dunia 19 April 141 Juta Kasus Covid-19/3 Juta Kematian. Kompas Online. Tersedia di Update Corona Dunia 19 April 141 Juta Kasus Covid-19 3 Juta Kematian Halaman all - Vol. 6, No. 2, Januari 2022Asbabun Nuzul Ayat Al-Qur’an Berkaitan Produktivitas... 225membuat sistem pembelajaran banyak berubah sedemikian rupa, dari semula pertemuan tatap muka di kelas, menjadi serba virtual termasuk di dalamnya metode pembelajarannya, seperti yang diinstruksikan oleh beberapa kepala daerah seperti Gubernur Jawa Barat dan Gubernur DKI Jakarta untuk menyelenggarakan pembelajaran secara jarak jauh online mulai tanggal 16 Maret 202017, dari tingkat pendidikan kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Perubahan metode pembelajaran dari sebelum pandemi dan saat pandemi karena COVID-19, mau tidak mau harus dilaksanakan baik oleh pendidik maupun anak didik. Kesemuanya ini perlu dilakukan agar sistem pendidikan di negara Indonesia tetap terselenggarakan dengan baik dan menjaga kecerdasan anak bangsa. Hal ini sesuai dengan sumber ajaran Islam, yaitu Al-Qur’an. Di mana Al-Qur’an telah memberi syarat bahwa permasalahan pendidikan sangat penting, selain itu Al-Qur’an berkali-kali menjelaskan bahwa pentingnya suatu pengetahuan agar kehidupan manusia tidak sengsara kelak18. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk menelusuri ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan media pembelajaran online yang digunakan serta produktivitas yang dihasilkan saat melakukan pembelajaran online. Oleh penulis, ayat-ayat Al-Qur’an ini diklasikasikan sebagai berikut Dalil Penggunaan Media PembelajaranMedia pembelajaran yang digunakan saat pandemi sudah tentu berbeda dengan yang digunakan sebelum pandemi. Untuk hal ini, bisa dibedakan menjadi dua hal untuk Diakses pada tanggal 22 April 202117 Diakses 2 December 202018 Hamzah Djunaid, Konsep Pendidikan Dalam Al-Quran, Lentera Pendidikan, Vol. 17 No. 1 Juni 2014 139-150 Jurnal STUDIA QURANIKA 226 Meinarini Catur Utami, Suci Ratnawatipembelajaran online, yaitu media meeting virtual semacam zoom, google meet, teams. Ini semua untuk menggantikan ruang kelas sebagai tatap muka antara tenaga pendidik dan anak didik. Yang kedua, jika tidak meeting virtual, bisa dilakukan secara luring yaitu biasanya menggunakan google form, google classroom, video pembelajaran. Kesemuanya ini dilakukan untuk bisa tetap menyelenggarakan sistem pendidikan selama pandemi. Perubahan metode pengajaran ini sesuai dengan yang dirmankan oleh Allah SWT sebagaimana yang disampaikan oleh Ulum19 dan tertuang dalam ayat surat di bawah iniSurat Ibrahim ayat 1 Alif Lam Ra. Ini adalah Kitab yang Kami turunkan kepadamu Muhammad agar engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan, yaitu menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Terpuji. QS. Ibrahim 1Adapun penjelasan20 ayat di atas yaitu Allah memberitahukan bahwa Dia telah menurunkan kitabNya kepada RasulNya Muhammad, demi kemaslahatan para makhluk. Yaitu untuk mengentaskan manusia dari kegelapan kebodohan, kekufuran, dan perangai-perangai yang buruk serta beragam maksiat menuju cahaya ilmu, iman, dan akhlak yang baik. Menurut penulis, ayat ini cocok sebagai landasan bagi perubahan media pembelajaran di masa pandemi ini. Jika tidak melakukan pembelajaran online serta tidak menggunakan media pembelajaran yang serba menggunakan internet, maka 19 Misbahul Ulum, Perubahan Masyarakat, Qur’anic Perspective, dipublikasi 2015, diakses pada tanggal 2 Desember 2020 Al-Qur’an; Ibrahim 14 1, Arab, Latin, Terjemahan Arti Bahasa Indonesia Vol. 6, No. 2, Januari 2022Asbabun Nuzul Ayat Al-Qur’an Berkaitan Produktivitas... 227manusia tidak akan mendapatkan pendidikan yang semestinya sehingga akan membawa kebodohan umat. Melakukan pembelajaran online dengan media virtual ataupun tidak luring diharapkan mampu mencerdaskan kehidupan bangsa. Tatapi tidak ada ditemukan ayat ini mempunyai asbabun nuzul. Perubahan media pembelajaran ini juga merupakan suatu langkah agar kualitas pendidikan anak bangsa tetap terjaga sehingga tidak diam di tempat tapi juga perlu suatu strategi untuk menghadapi situasi seperti ini, hal ini sesuai dengan tafsir ayat surat di bawah ini, seperti yang disampaikan oleh Ar Ra’d’ ayat 11 Baginya manusia ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. QS. Ar Ra’d’ 11Adapun penjelasan22 ayat tersebut adalah Allah memiliki malaikat yang datang secara bergantian kepada manusia, baik dari depan maupun dari belakangnya, yang menjaganya dari perintah Allah dan menghitung apa-apa yang berasal darinya; kebaikan maupun keburukan. Sesungguhnya Allah 21 Ahmad Mundzir. Tafsir Ar-Ra’d ayat 11 Motivasi Mengubah Nasib. NU Online. Tersedia di Tafsir Ar-Ra’d Ayat 11 Motivasi Mengubah Nasib? Diakses pada tanggal 22 April 202122 Al-Qur’an; Ar-Ra’d 13 11, Arab, Latin, Terjemahan Arti Bahasa Indonesia Jurnal STUDIA QURANIKA 228 Meinarini Catur Utami, Suci Ratnawatitidak merubah nikmat yang telah Dia berikan kepada suatu kaum, kecuali apabila mereka sendiri yang merubah apa yang Dia perintahkan kepada mereka, lalu mereka berbuat maksiat kepadaNya. Dan apabila Allah ingin menimpakan malapetaka kepada suatu kelompok, maka tidak jalan untuk menghindarinya, dan tidak ada penolong bagi mereka selain Allah yang akan menangani urusan mereka, yang akan mendatangkan apa-apa yang mereka cintai dan menolak Dari mereka apa-apa yang tidak mereka sukai. Menurut penulis, ayat ini cocok untuk perubahan media pembelajaran karena jika dengan datangnya pandemi dan tidak adanya usaha dalam melaksanakan sistem pembelajaran secara online, maka kurikulum pendidikan yang sudah dirancang sejak awal tahun pelajaran, tidak akan tersampaikan ke anak didik dengan baik dan tuntas. Melalui media pembelajaran yang mendukung pembelajaran online, membuktikan adanya suatu kemauan untuk tidak diam di tempat, akan tetapi usaha agar sistem pendidikan dapat terselenggarakan dengan baik. Untuk asbabun nuzul ayat ini, penulis tidak berhasil al-Qur’an tentang Produktivitas PJJProduktivitas PJJ di sini memiliki arti usaha belajar dari anak didik dalam melakukan pembelajaran secara online. Adanya usaha kerja belajar dalam hal ini di bidang pendidikan selama pandemi, sesuai dengan ajaran Islam. Ajaran Islam sangat menganjurkan seseorang untuk bekerja keras dalam segala hal, dalam meraih cita dan keinginannya untuk mencapai maslahah sehingga produktivitas dan semangat yang tinggi dalam melakukan sesuatu yang baik sangat dianjurkan di dalam agama Islam23. Usaha pendidik maupun anak didik dalam melakukan pembelajaran untuk tetap melakukan produktivitas pembelajaran, sesuai dengan 23 Erna Octaviana, Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Bank Syariah Cabang Cirebon, Cirebon IAIN Syekh Nurjati, 2015. Vol. 6, No. 2, Januari 2022Asbabun Nuzul Ayat Al-Qur’an Berkaitan Produktivitas... 229perintah Allah berkenaan dengan menuntut ilmu24 ditunjukkan dengan ayat suci Al-Qur’an di bawah iniSurat Al-Alaq ayat 1-5 Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, Yang mengajar manusia dengan pena, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak asbabun nuzul25 yang ditemukan yaitu seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah ia berkata bahwa permulaan wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah saw adalah mimpi yang baik pada waktu tidur. Biasanya mimpi yang dilihat itu jelas, sebagaimana cuaca di pagi hari. Kemudian, timbulah pada diri beliau keinginan untuk meninggalkan keramaian. Untuk itu beliau pergi ke Gua Hira untuk berkhalwat. Beliau melakukannya beberapa hari. Khadijah sang istri beliau menyediakan beberapa perbekalan untuk beliau selama di Gua Hira. Pada suatu ketika, datanglah malaikat jibril kepada beliau, malaikat itu berkata, “Iqra’ bacalah!” Beliau menjawab “Aku tidak pandai membaca.” Malaikat itu mendekap beliau sehingga beliau merasa kepayahan. Kemudian malaikat itu kembali berkata, “Iqra’ Beliau menjawab lagi “Aku tidak bisa Membaca.” Setelah tiga kali Beliau menjawab seperti itu, malaikat membacakan surah Al-Alaq 1-5. Setelah selesai membacakan 24 M. Aqul Adib. Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Surat Al-Alaq Ayat 1-5 Menurut Tafsir Al Misbah dan Penerapannya Dalam Pembelajaran. Tersedia di Diakses pada tanggal 22 April 202125 Abdullah Istiqomah, Asbabun Nuzul Surah Al-Alaq 1-5 Beserta Penjelasan Ayatnya, dipublikasi 2017, Diakses pada tanggal 2 Desember 2020 Jurnal STUDIA QURANIKA 230 Meinarini Catur Utami, Suci Ratnawatikelima ayat tersebut, malaikat Jibril pun menghilang. Tinggallah beliau seorang diri dengan perasaan takut. Beliau langsung segera pulang menemui istrinya, yakni Khadijah. Beliau terlihat gugup sambil berkata, “Zammiluni, zammiluni selimuti aku, selimuti aku.” Setelah hilang rasa takut dan dinginnya, Khadijah meminta beliau untuk menjelaskan kejadian yang Rasulullah SAW alami. Setelah mendengar kisah yang dialami beliau, Khadijah berkata kepada Rasulullah SAW,” Demi Allah, Allah tidak akan mengecewakanmu selama-lamanya. Engkau adalah orang yang suka menghubungkan kasih sayang dan memikul yang berat. Khadijah segera mengajak Rasulullah untuk menemui Waraqah bin Naufal, paman Khadijah. Dia adalah salah satu seorang pendeta nasrani yang sangat paham dengan kitab injil. Setelah bertemu dengannya, Khadijah meminta Rasulullah saw untuk menjelaskan kejadian yang sudah dialaminya tadi malam. Untuk penjelasan26 ayat tersebut, menurut Quraish Shihab, pada ayat Al-Alaq terdapat beberapa materi pendidikan yang terkandung di dalamnya, diantaranya yaitu ini merupakan poin penting yang disebutkan dalam surat ini di mana sesuai dengan perkembangan daya serap dan jiwa manusia anak didik. Selain itu yaitu berkaitan dengan menulis di mana hal ini tidak kalahnya dengan membaca di mana dengan menulis bisa menghasilkan pengetahuan yang bisa diwariskan ke generasi berikutnya guna dikembangkan lebih luas lagi pengetahuan tersebut. Menulis dan membaca merupakan dua hal yang sangat penting dalam pendidikan, guna memperoleh pengetahuan dan memajukan umat manusia di muka bumi itu berkaitan dengan peserta didik dalam suatu pembelajaran, jika diniatkan dengan ikhlas dilatih terus menerus akan terbentuk kepribadian peserta yang baik, seperti 26 Ahmad Islahud Doraini, Tafsir Ayat Pendidikan dalam Al-Alaq ayat 1-5 Menurut Quraish Shihab, Lampung UIN Raden Intan, 2018. Vol. 6, No. 2, Januari 2022Asbabun Nuzul Ayat Al-Qur’an Berkaitan Produktivitas... 231halnya yang disampaikan oleh Badrudin27, serta Kurniasih28 kaitanya dengan kewajiban belajar mengajar dalam ayat suci Al-Qur’an di bawah ini Surat At-Taubah ayat 122 Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi ke medan perang. Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya QS. At-Taubah 122Asbabun nuzul29 ayat ini yaitu Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ikrimah, ia berkata, “Ketika turun ayat “Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah akan menghukum kamu dengan azab yang pedih”. Ada sekelompok orang yang tidak ikut berperang karena sedang mengajarkan urusan agama kepada kaumnya. Lantas orang-orang munak berkata, “Ada sekelompok orang di padang pasir. Sungguh, binasalah penduduk padang pasir” Selanjutnya turunlah ayat, “Dan tidak sepatutnya orang orang mukmin itu semuanya pergi ke medan perang”. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abdullah bin Ubaidullah bin Umair, ia berkata, “Begitu bergeloranya semangat kaum mukminin untuk berjihad maka ketika Rasulullah mengirim ekspedisi, mereka pun keluar 27 Badrudin. Peserta Didik Dalam Perspektif Al-Qur’an Interpretasi QS. At-Taubah 122 dan Al-Kah 60. Al Fath, Vol. 06, No. 01 Jan-Jun 2012. 28 Elin Kurniasih. Implikasi Pedagogis Al-Qur’an Surat At-Taubah Ayat 122 Tentang Kewajiban Belajar Mengajar. Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam. UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Qurrota A’yun Tambunan, Konsep Peserta Didik Dalam Surat At Taubah Menurut Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al Qurthubi, Medan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2018. Jurnal STUDIA QURANIKA 232 Meinarini Catur Utami, Suci Ratnawatimenuju ekspedisi itu dan meninggalkan Nabi di Madinah bersama beberapa orang maka turunlah ayat tersebut. Sedangkan penjelasan30 ayat tersebut seperti Al-Qurthubi memberikan penjelasan terhadap ayat ini, bahwasannya jihad itu bukan fardhu ain tetapi fardhu kifayah. Karena seandainya pergi semuanya dikhawatirkan orang-orang yang sesudah mereka itu menyimpang dari kebenaran, maka sebaiknya satu golongan keluar untuk jihad perang dan satu golongan lagi menetap untuk memperdalam ilmu agama dan memelihara hal yang haram. Dengan demikian, jika orang-orang yang pergi perang itu telah kembali, maka orang yang menetap dan memperdalam ilmu agama itu mengajarnya dengan apa yang telah mereka ketahui dari hukum-hukum syara’ dan wahyu yang baru turun kepada Nabi Muhammad SAW. Sebenarnya ayat ini adalah menunjukkan wajibnya mencari ilmu, karena dalam ayat ini disebutkan “Tidak patut bagi orang mukmin itu pergi semuanya sedangkan Nabi sendiri menetap dan tinggal sendirian”. Allah mencela mereka yang perang semuanya, kenapa mereka tidak menetap sebagian bersama Nabi untuk memelihara dan memperdalam ilmu satu ayat Al-Qur’an31 yang berkaitan dengan produktivitas kerja, dalam hal ini adalah belajar, adalah Surat An- Nisa 95, kemudian terdapat juga ayat yang menyampaikan bahwa manusia harus menjadi lebih baik dari waktu ke waktu seperti pada Surat Al-Ashr 1-2 dan juga hubungan antara perlunya suatu minat terhadap aktivitas produksi, dalam hal ini belajar, juga ditunjukkan dalam Surat An-Nisa ayat 95 30 Qurrota A’yun Tambunan, Konsep Peserta Didik Dalam Surat At Taubah Menurut Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al Qurthubi, hal. Zulfahri Abu Hasmy. Konsep Produktivitas Kerja Dalam Islam. Jurnal Balanca, Volume 1 No. 2 Juli-Desember 2019. Vol. 6, No. 2, Januari 2022Asbabun Nuzul Ayat Al-Qur’an Berkaitan Produktivitas... 233Tidaklah sama antara orang beriman yang duduk yang tidak turut berperang tanpa mempunyai uzur halangan dengan orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan derajat orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk tidak ikut berperang tanpa halangan. Kepada masing-masing, Allah menjanjikan pahala yang baik surga dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar QS. An-Nisa 95Untuk asbabun nuzul32 ayat ini seperti yang diriwayatkan Al-Bukhari bahwa al-Barra’ berkata, ”Ketika turun rman Allah, ”Tidaklah sama antara mukmin yang duduk yang tidak ikut berperang yang tidak mempunyai uzur…,” hingga akhir ayat.” Nabi saw. bersabda, “Panggil si fulan.” Lalu si fulan itu datang dengan membawa tinta, papan, dan alat tulis lainnya. Kemudian beliau berkata kepadanya, “Tulislah, “La yastawi qaa’iduuna minal mukminin wal mujaahiduuna sabilillah Tidaklah sama antara mukmin yang duduk yang tidak turut berperang dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah.” Ketika itu Ibnu Ummi Maktum ada di belakang Nabi SAW. Maka dia berkata, “Wahai Rasulullah, tapi saya buta.” Maka turun rman Allah melengkapi ayat di atas, “Laa yastawil qaa’iduuna minal mu’miniin ghairu ulidh dharari wal mujaahiduuna sabiilillah Tidaklah sama antara mukmin yang duduk yang tidak turut berperang dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah.” Sedangkan penjelasan33 ayat ini secara konseptual, kata “berjihad” dalam ayat tersebut dapat diartikan “bekerja”. Makna bekerja disini bukan dalam arti bekerja saat terjadi peperangan, tetapi bekerja dalam arti yang sangat luas, sebagai 32 Jalaluddin As-Suyuthi, Asbabun Nuzul Surah an-Nisaa’ Ayat 95 s/d 101, dipublikasi 2013, diakses pada tanggal BAB Jurnal STUDIA QURANIKA 234 Meinarini Catur Utami, Suci Ratnawaticontoh misalnya; bekerja untuk mencari naah bagi keluarga. Dengan catatan, bahwa proses bekerja yang dilakukan diridhoi oleh Allah SWT halal hukumnya. Menurut penulis, bekerja di sini juga bukan hanya berlaku untuk sesorang yang mencari naah, akan tetapi juga berlaku untuk siswa yang melakukan usaha, dalam hal ini adalah belajar demi mencapai prestasi akademik yang baik demi masa depan yang gemilang. Surah Al Asr ayat 1-2Ayat 1Demi masa QS. Al Asr 1Ayat 2Sungguh, manusia berada dalam kerugian QS. Al Asr 1Asbabun Nuzul34 ayat ini adalah adanya kebiasaan orang Arab yang suka bercakap-cakap urusan dunia tentang kemegahan, asal usul mereka sehingga tidak jarang menimbulkan iri hati antara mereka sehingga terjadilah pertengkaran dan permusuhan di antara mereka. Sehingga mereka menyalahkan waktu ashar atau sore. Adanya keadaan ini turunlah surat ini dan mengatakan bukan waktu ashar yang salah tapi kesalahannya terletak pada manusia untuk hal-hal yang tidak benar. Sedangkan penjelasan35 ayat ini yaitu menggambarkan bahwa sangat penting untuk memanfaatkan sumber daya yang telah dianugerahkan Allah SWT. Dari input yang berupa waktu akan terlihat tingkat produktivitas seseorang, ada yang waktu tersebut hanya terbuang sia-sia tanpa menghasilkan sesuatu peningkatan apapun, namun ada 34 Ratna Endah, Asbabun Nuzul Surat Al Ashr, dipublikasi 2013, diakses pada tanggal BAB Vol. 6, No. 2, Januari 2022Asbabun Nuzul Ayat Al-Qur’an Berkaitan Produktivitas... 235juga orang yang memanfaatkan waktu dengan sangat baik sehingga terlihat adanya peningkatan demi peningkatan dari segi ibadahnya, pekerjaannya, perilakunya, amal saleh nya, dan Al-Fushilat ayat 33 Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, “Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim yang berserah diri?” QS. Al-Fushilat 33Asbabun nuzul36 ayat ini yaitu Zulaihi meriwayatkan surat ini turun karena Abu Sufyan bin Harb yang memusuhi Rasul akan tetapi Rasul menghadapinya dengan sabar dan dengan akhlak yang mulia hingga akhirnya Abu Sufyan menjadi sahabat karib Rasul yang sangat setia. Sedangkan penjelasan37 ayat ini adalah produktivitas tidak hanya tergantung pada keahlian dan keterampilan, akan tetapi juga faktor-faktor psikis dan juga situasi yang kondusif. Berkaitan dengan hal ini, penulis merasa bahwa penjelasan ayat ini juga dibutuhkan oleh pendidik dan juga anak didik, terutama di masa pandemi yang mana kesemuanya dilakukan secara melakukan penelusuran ayat-ayat Al-Qur’an berkaitan dengan perubahan metode pembelajaran dan produktivitas dalam pembelajaran online, maka penulis menemukan beberapa ayat Al-Qur’an yang menurut penulis sesuai dengan tema yang diangkat oleh penulis. Di mana untuk yang berkaitan dengan perubahan metode pembelajaran 36 Syamsul Ma’arif, Etika Dakwah Dalam Perspektif Qs. Al-Fushilat Ayat 33-36, Semarang UIN Walisongo, BAB hal. 26 Jurnal STUDIA QURANIKA 236 Meinarini Catur Utami, Suci Ratnawatiterdapat QS. Ibrahim 1 serta QS. Ar Ra’d 11. Sedangkan yang berkaitan dengan pentingnya menuntut ilmu sehingga bisa menghasilkan produktivitas yang bagus ada pada QS. Al-Alaq 1-5, serta adanya ayat yang menyinggung pentingnya menuntut ilmu dalam segala kondisi yaitu QS. At-Taubah 122. Untuk ayat-ayat yang berkaitan pentingnya seseorang menghasilkan produktivitas yang positif yaitu QS. An Nisa 95, QS. Al Asr hasil penelusuran ayat-ayat tersebut, tidak semuanya ditemukan asbabun nuzulnya oleh penulis akan tetapi penulis bisa menemukan penjelasan makna atau tafsir dari ayat tersebut berdasar dari berbagai referensi. Ayat-ayat Al-Qur’an yang tidak ditemukan asbabun nuzulnya oleh penulis adalah QS. Ibrahim 1, QS. Ar Ra’d 11. Adanya hasil penelusuran asbabun nuzulserta penjelasan/tafsir dari ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan perubahan metode pembelajaran serta produktivitas. membuktikan bahwa kemaslahatan pembelajaran yang diselenggarakan secara online selama pandemi ini bisa dinyatakan PustakaAl-Qur’an Al-Kariem. Surat Ar-Ra’d 11 dan surat Ibrahim 1, Arab, Latin, Terjemahan Arti Bahasa Indonesia. Diakses pada tanggal 2 Desember 2020Abdullah Istiqomah. Asbabun nuzulSurah Al-Alaq 1-5 Beserta Penjelasan Ayatnya, 2017. Diakses pada tanggal 2 Desember 2020Ahmad Islahud Doraini. Tafsir Ayat Pendidikan dalam Al-Alaq ayat 1-5 Menurut Quraish Shihab, 2018. UIN Raden Intan LampungAhmad Mundzir. Tafsir Ar-Ra’d ayat 11 Motivasi Mengubah Nasib. NU Online. Tersedia di Tafsir Ar-Ra’d Ayat 11 Motivasi Mengubah Nasib? Diakses pada tanggal 22 April 2021Badrudin. Peserta Didik Dalam Perspektif Al-Qur’an Interpretasi QS. At-Taubah 122 dan Al-Kah 60. Al Vol. 6, No. 2, Januari 2022Asbabun Nuzul Ayat Al-Qur’an Berkaitan Produktivitas... 237Fath, Vol. 06, No. 01 Jan-Jun 2012. Briliannur Dwi C, “AnalisisKeefektifan Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19” Mahaguru Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Liyana Katili. Belajar Bahagia dalam Bencana Covid-19, 2020. hps// Diakses pada tanggal 2 Desember 2020Elin Kurniasih. Implikasi Pedagogis Al-Qur’an Surat At-Taubah Ayat 122 Tentang Kewajiban Belajar Mengajar. Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam. UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Octaviana. Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Bank Syariah Cabang Cirebon, 2015. IAIN Syekh Nurjati CirebonFirman, Sari Rahayu Rahman “Pembelajaran Online di tengah Pandemi Covid-19” Indonesian Journal of Education Science, Vol. 02, No. 02 Maret Djunaid. Konsep Pendidikan Dalam Al-Qur’an. Lentera Pendidikan, Vol. 17 No. 1 Juni 2014 139-150Ibn Majah, Muhammad bin Yazid al-Qazweeny, Sunan Ibn Majah, jilid 1, Beirut Dar al-Fikr, no. 224, t. cet. hal. Jalaluddin as-Suyuthi. Asbabun nuzulLatar Belakang Turunnya Ayat-Ayat Al-Qur’an. 2020. Jabal. BandungJalaluddin As-Suyuthi. Asbabun nuzulSurah an-Nisaa’ Ayat 95 s/d 101, 2013. hps// Diakses pada tanggal 2 Desember 2020Jawahir Gustav Rizal. Update Corona Dunia 19 April 141 Juta Kasus Covid-19/3 Juta Kematian. Kompas Online. Tersedia di Update Corona Dunia 19 April 141 Juta Kasus Covid-19 3 Juta Kematian Halaman all - Diakses pada tanggal 22 April 2021Lukita Fahriana, Muslimin, Penerapan al-Qawāid al-Us}uliyyah dan al-Qawāid al-Fiqhiyah dalam Kasus Riba dan Bank Jurnal STUDIA QURANIKA 238 Meinarini Catur Utami, Suci RatnawatiSyariah. Indo-Islamika, Vol. 10, No. 2, 2020M. Aqul Adib. Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Surat Al-Alaq Ayat 1-5 Menurut Tafsir Al Misbah dan Penerapannya Dalam Pembelajaran. Tersedia di Diakses pada tanggal 22 April 2021Misbahul Ulum. Perubahan Masyarakat, Quranic Perspective. 2015. hps// Diakses pada tanggal 2 Desember 2020Muhamad Fathoni, Ahmad Fikri Amrullah. Penafsiran Kontekstual Ayat-ayat Tarbawi. Jurnal Ilmu-ilmu Ushuluddin Vol. 7, No. 01, Juli 2019. Nurdin, La Ode Anhusadar, “Efektivitas Pembelajaran online Pendidik PAUD di Tengah Pandemi Covid-19” Jurnal Obsesi, Vol. 5. No. 1, A’yun Tambunan. Konsep Peserta Didik Dalam Surat At Taubah Menurut Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al Qurthubi, 2018. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara MedanRakha Fahreza Widyananda. Tujuan Manusia Diciptakan Menurut Agama Islam, Wajib Dipahami. Tujuan Manusia Diciptakan Menurut Agama Islam, Wajib Dipahami Halaman 3 Diakses pada tanggal 2 Desember 2020Ratna Endah. Asbabun nuzulSurat Al Ashr. 2013. hps// Diakses pada tanggal 2 Desember 2020Rudi Ahmad Suryadi. Asbab AL-Nuzul dalam Tafsir Pendidikan. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim Vol 11. No. 02, 2013SSalman Harun. Kaidah-Kaidah Tafsir. Qaf Media. DepokSyafril. Asbabun Nuzul Kajian Historis Turunnya Ayat Al-Qur’an. Jurnal Syahadah. Vol. VI, No. 2, Oktober Ma’arif. Etika Dakwah Dalam Perspektif Qs. Al-Fushilat Ayat 33-36. 2020. UIN Walisongo SemarangVanni Hadiani. Mulai 16-29 Maret 2020, KBM Dilaksanakan di Rumah, 2020. hp// Vol. 6, No. 2, Januari 2022Asbabun Nuzul Ayat Al-Qur’an Berkaitan Produktivitas... 239mulai-16-29-maret-2020%2C-kbm-dilaksanakan-di-rumah Diakses pada tanggal 2 Desember 2020Zulfahry Abu Hasmy. Konsep Produktivitas Kerja Dalam Islam. Jurnal Balanca, Volume 1 No. 2 Juli-Desember 2019. ... The flowing technique reduces data in the data supply and interprets conclusions Adeni, 2016;Miles et al., 2014. The nature of data analysis carried out in the study is descriptiveanalytical by making a description and analyzing all library data that has been obtained Rukajat, 2018;Utami & Ratnawati, 2022. ...The purpose of the study was to analyze Da’wah Tarbiyah of the Indonesian Muslim Students Islamic Union KAMMI from the perspective of political communication and public opinion. The methodology used is qualitative with a literature study approach. Data was collected from various journals, books, and research results published online. Data analysis techniques use flowing techniques data reduction, data display, and drawing research conclusions. The nature of data analysis carried out in the study is descriptive-analytical by making descriptions and analyzing all library data that has been obtained. This study concludes that the Da’wah Tarbiyah of KAMMI has a romantic relationship with Prosperous Justice Party PKS and the Muslim Brotherhood. The typology of the Da’wah Tarbiyah is conservative, accommodating, and reformist, carrying out the vision of uniting the state with Islam. KAMMI built Da’wah Tarbiyah by conducting political communication with the PKS as the house of the movement. This organization makes public opinion so that the Muslim community accepts Da’wah Tarbiyah. This extra-campus organization fights political communication and public opinion by integrating da’wah and politics so that Islam can become a formal ideology in building the Ratna SariAhmad SyakurAdapun tujuan dari penelitian ini untuk melihat pembangunan produktivitas kerja di Indonesia melalui agile organization perspektif al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan library research karena sumber datanya dari berbagai literatur seperti al-Qur’an, tafsir al-Qur’an, jurnal-jurnal, dan buku mengenai produktivitas kerja yang dihubungkan dengan sistem kerja kontemporer agile organization dan dikaji menurut perspektif al-Qur’an. Hasil pembahasan bahwa Angka produktivitas di Indonesia masih tergolong rendah, dilihat dari jumlah peningkatan jumlah penduduk bekerja dan penurunan angka pengangguran sejauh ini belum bisa mengcover penurunan angka kemiskinan. Peningkatan garis kemiskinan tersebut berarti menunjukkan nilai tekun atau jiwa produktivitas kerja Indonesia masih belum tinggi. Sementara ajaran Islam sangat komprehensif dalam mengatur aktivitas umatnya. Di samping memberikan kebebasan dalam melakukan suatu aktivitas juga memberikan batasan dalam pelaksanaannya. Sehingga dengan ada keduanya tercipta suatu keseimbangan. Sistem agile organization pada dasarnya sudah selaras dengan ajaran Islam al-Qur’an yakni jalinan kerjasama atau ta’awun yang sejatinya sudah ada sejak Nurdin Laode AnhusadarPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas pembelajaran online yang dilakukan oleh pendidik PAUD di tengan pandemi covid 19 di Kota Kendari. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian survey deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah pendidik PAUD se Kota Kendari. Responden pada penelitian ini sebanyak 95 responden dan dilakukan mulai bulau Maret-Juni tahun 2020. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan angket. Efektivitas pembelajaran online pada Lembaga PAUD di tengah pandemi covid 19 belum berjalan efektif. Dari hasil temuan penelitian bahwa masih ada pendidik PAUD yang tidak menjalankan pembelajaran di tengah pandemi covid 19. Masih banyak pendidik PAUD yang belum mahir menggunakan aplikasi pembelajaran online. Metode pembelajaran yang digunakan masih dominan pemberian tugas kepada peserta didik. Banyak pendidik PAUD yang tidak setuju dengan pembelajaran online karena tidak efektif dan tidak semua orang tua yang memiliki leptop atau HP untuk pembelajaran Dwi CAisyah AmeliUswatun HasanahAbdy Mahesha PutraThe purpose of this study was to obtain information about the effectiveness of the online learning process in the Covid-19 pandemic. The study uses explorative qualitative methods with an inductive approach. In this study, the respondents involved were 5 people from SD Banyuajuh 6 Kamal, consisting of 2 teachers, 2 student guardians, and 1 student. To maintain the confidentiality of respondents' identities, researchers gave the names of respondents P1, P2, P3, P4, and P5. The interviews were conducted in a structured manner with questions compiled and linked and developed with related literature. The results of this study are less effective online learning because of the lack of facilities and infrastructure as well as the unpreparedness of technological FahrianaJM. MusliminArtikel ini akan membahas tentang penggunaan atau penerapan al-Qawāid al-Uṣuliyyah dan al-Qawāid al-Fiqhiyah dalam pengambilan hukum pada kasus riba dan bank syari’ah. Salah satu al-Qawāid al-Uṣuliyyah yang digunakan dalam pengambilan hukum tentang riba ialah kaidah النهي يدل على التحريم “Dalil terkait pelarangan itu menunjukkan keharaman”, digunakan kaidah tersebut, sebab ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan riba menggunakan lafadz nahi lafadz yang konteksnya menunjukkan larangan. Sedangkan salah satu al-Qawāid al-Fiqhiyah yang digunakan dalam kasus riba yaitu كل قرض جرّ منفعة فهو ربا, maksudnya adalah segala sesuatu yang mendatangkan keuntungan dalam kegiatan utang-piutang, maka itu tergolong ke dalam perbuatan riba. Adapun kegiatan dalam perbankan syari’ah, salah satunya menggunakan al-Qawāid al-Fiqhiyah yang bersifat umum, yakni الأصل فى المعاملة الإباحة إلا أن يدل دليل على التحريم, maksud penerapan kaidah tersebut dalam kasus perbankan syari’ah adalah segala jenis transaksi yang dikelola oleh perbankan khususnya perbankan syari’ah seperti wakālah, murābahah, giro, deposito, dan lain-lain adalah boleh selama tidak ada dalil lain yang Abu HasmyKerja merupakan pendorong utama aktivitas perekonomian baik secara mikro maupun secara makro. Tulisan ini mengkaji tentang konsep kerja dan produktivitas dalam Islam. Produktivitas dalam Islam, khususnya yang dibahas didalam Al-qur’an merupakan sesuatu konsep yang sangat penting dimana kelayakan produktivitas tercermin pada besarnya produksi, kualitas produk, efektivitas dan efesiensi serta realisasi kepuasan para pekerja pada tingkat maksimal. Untuk mengukur produktivitas kerja, diperlukan beberapa indikator sebagai berikut yaitu kemampuan, meningkatkan hasil yang dicapai, semangat kerja, pengembangan diri, mutu dan Ar-Ra'd 11 dan surat Ibrahim 1, Arab, Latin, Terjemahan Arti Bahasa IndonesiaAl-Qur'an Al-KariemAl-Qur'an Al-Kariem. Surat Ar-Ra'd 11 dan surat Ibrahim 1, Arab, Latin, Terjemahan Arti Bahasa Indonesia. tafsirweb. com Diakses pada tanggal 2 Desember 2020Asbabun nuzulSurah Al-Alaq 1-5 Beserta Penjelasan AyatnyaAbdullah IstiqomahAbdullah Istiqomah. Asbabun nuzulSurah Al-Alaq 1-5 Beserta Penjelasan Ayatnya, 2017. Diakses pada tanggal 2 Desember 2020Ahmad IslahudAhmad Islahud Doraini. Tafsir Ayat Pendidikan dalam Al-Alaq ayat 1-5 Menurut Quraish Shihab, 2018. UIN Raden Intan LampungAt-Taubah 122 dan Al-Kahfi 60Badrudin. Peserta Didik Dalam Perspektif Al-Qur'an Interpretasi QS. At-Taubah 122 dan Al-Kahfi 60. Al Fath, Vol. 06, No. 01 Jan-Jun Bahagia dalam Bencana Covid-19Katili Dewi LiyanaDewi Liyana Katili. Belajar Bahagia dalam Bencana Covid-19, 2020. Diakses pada tanggal 2 Desember 2020
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID th2iGiywNKh8kgZYSS8ulqwy7KrPFNQCsBapxa2mzt_KmGczrLtLIA==
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam[1589], Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. [1589] Maksudnya Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca. 1. Asbabun Nuzul Seperti yang diketahui ayat pertama pada surat al-Alaq merupakan ayat yang pertama kali turun dan diterima oleh Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril, di jelaskan dalam tafsir al maraghi proses saat Nabi Muhammad menerima wahyu pertamanya Para ulama sebagian berpendapat bahwa ayat ini di turunkan di Mekkah sebelum Nabi Muhammad Hijrah. Para ulama juga sepakat bahwa ayat dalam surat ini merupakan ayat pertama yang turun, atas dasar inilah ThabaThaba‟i berpendapat, dari konteks uraian-uraian ayatnya maka tidak mustahil bahwa keseluruhan ayat-ayat surat ini turun sekaligus. Beda halnya dengan pendapat Quraish Shihab yang mengacu terhadap pemikiran Ibnu Asyur yang mengatakn bahwa lima ayat petama pada surat al-„Alaq turun pada tanggal 17 ramadlan . tercantum dalam sekian banyak mushaf namun ada juga yang menamainya surat Iqra‟.115 Menurut Ibnu Katsir surat al-Alaq ayat 1-5 merupakan surat yang berbicara tentang permulaan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya, awal dari nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya sebagai tanbih peringatan tentang proses awal penciptaan manusia dari alaqah. Ayat ini juga menjelaskan kemuliaan Allah yang telah mengajarkan manusia sesuatu hal pengetahuan yang belum Dikisahkan dari sayyidah Aisyah yang diriwayatkan oleh Bukhori, Muslim awal mula datangnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW ialah berupa mimpi yang benar terjadi pada pagi harinya. Kemudian beliau menyendiri dan pergi mendatangi gua hira gua yang terletak di Mekkah beribadah didalamnya sepanjang malam sambil membawa bekal untuk beberapa malam, kemudian N117abi kembali ke rumahnya dalam keadaan takut dan gemetaryang disambut oleh sayyidah Khadijah,Nabi menceritakan peristiwa yang dialaminya ketika di gua hira. Wahyu itu turun, Nabi Muhammad sedang berada di gua hira, kemudian malaikat Jibril mendatanginya dan berkata Bacalah!, kemudian Nabi menjawab aku tidak bisa membaca apapun. Kemudian Jibril mendekap dan menutupi Nabi sampai lemas, setelah itu kembali Jibril berkata sembari membuka dekapannya Bacalah! Nabipun menjawab aku bukanlah orang yang pandai membaca. 115 M. Quraish. Tafsit al-Misbah pesan, kesan dan keserasian al-Quran, Jakarta LenteraHati, 2004, 391 116Abu Fida al-Hafidz Ibnu katsier al-Dimisqi. “Tafsir ibnu katsier”. Tej Jilid 8 Surabaya PT bina ilmu. 1992, 359 Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia yang telahmenciptakan manusia dari segumpak darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajarkan manusia dengan perantaraan kalam, dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak Dalam satu riwayat dijelaskan bahwa Nabi Muhammad pulang dari gua hira dalam keadaan gemetar sampai dalam rumah Nabi berkata kepada sayyidah Khadijah Selimuti aku! Selimuti aku!, maka sayyidah Khadijah bergegas menyelimuti tubuh Nabi yang gemetar ketakutan Sampai Nabi tenang, barulah menceritakan apa yang telah dialaminya saat beribadah di gua hira. Nabi berkata kepada Khadijah jika setelah bertemu Jibril dan mengalami peristiwa itu merasa bahwa hidupnya akan terancam, akan tetapi sayyidah Khadijah menenangkan Nabi dengan berkata Tidak Demikian, bergembiralah engkau, demi Allah, Dia tidak akan mengecewakanmu selama-lamanya. Sesungguhnya engkau adalah orang yang suka bersilaturrahim, jujur dalam berbicara, suka menolong orang yang berkesusahan, selalu menghormati tamu dan membantu orang-orang yang ditimpa Setelah mendengar semuanya, Khadijah membawa Nabi bertemu Waraqah Ibnu Asad Ibnu Abdul Uzza Ibnu Qusay. Waraqah adalah saudara sepupu Khadijah dari ayahnya, dan dia adalah seorang yang masuk agama Nasrani di masa Jahiliyah, dia juga pandai menulis bahasa arab. Dia juga 118Setelah Nabi Muhammad membaca apa yang di katakan Jibril, kemudian Jibril pergi dan Nabi pun turun dari Gua Hirs menuju ke rumahnya. Ibnu katsier. “Tafsir ibnu katsier”. Jilid 8 Surabaya PT bina ilmu. 1992 359-360 Dalam hal ini, khadijah mempertemukah waraqah dan Nabi Muhammad dengan tujuan mengetahui apa yang sebenarnya yang telah dialami Nabi, kejadian yang sebelumnya belum pernah dialami oleh manusia lainnya, sesuatu yang di luar nalar dan tidak bisa di lihat dengan mata telanjang, oleh karena itu khadijah membutuhkan pendapat dari sepupunya ini yang taat dengan keyakinannya dan telah menguasai kitab injil bahkan dengan bahasa Arab. Khadijah kemudian berkata kepada waraqah wahai saudara sepupuku, dengarlah apa yang dikatakan oleh anak saudaramu ini. Waraqah bertanya kepada Nabi hai saudaraku, apakah yang telah engkau lihat?, maka Nabi SAW menceritakan apa yang telah terjadi dan yang dilihatnya kepada Waraqah. Kemudian dia menjawab Dialah Namusmalaikat Jibril yang juga datang kepada Nabi Musa, andai saja aku masih muda, dan andai saja jika aku masih hidup di saat kaummu mengusirmu, belum selesai perkataan Waraqah, Nabi menyahutinya dengan bertanya meminta keyakinan atas ketakutannya apakah benar mereka akan mengusirku?, Waraqah mnejawab Ya, tidak ada seorangpun yang datang membawa ajaran seperti ajaranmu, apa yang engkau sampaikan , tidak lain hanya akan membuatmu dimusuhi dan diusir. Dan jika aku masih berada dihari saat kau akan di usir nanti, maka aku akan menolongmu sekuat Tak lama setelah kejadian ituWaraqah meninggal dunia. 120Ibid., 364 Dalam ayat-ayat permulaan ini Allah memerintah Nabi agar gemar membaca dan memperhatikan ayat-ayat sebagai bukti kebeseranNya di alam ini, perhatian itu harus dilandasi dengan selalu mengharap petunjuk dariNya. 2. Tafsir Surat al-Alaq ayat 1-5 Surat al-Alaq adalah golongan surat Makkiyah, yang terdiri dari 17 ayat dan merupakan ayat-ayat al-Quran pertama turun. Kaitannya dengan yang mendahului juga ialah surat al-Ṭin Tuhan menerangkan bahwa manusia diciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya, maka dalam surat ini diterangkan bahwa asal mula manusia diciptakan dari segumpal darah, selain itu juga diterangkan hal ikhwal akhirat dengan keterangan terperinci dari apa yang sudah diterangkan pada surat yang lalu. a. Ayat Pertama Surat al-A‟laq { ْْأَرْ قا ْ ْامْسابِ ْ َْكا بَر ْ ياذَّلا ْ َْقَلَخ } Bacalah dengan menyebut nama Tuhamnu yang menciptakan. Kata ازقاIqra‟ berasal dari kata kerja ازق Qara‟a yang pada mulanya berarti menghimpun. Apabila seseorang merangkai huruf atau kata, kemudian mengucapkan rangkai tersebut maka ia telah membaca atau menghimpunnya. Dengan demikian dalam ayat ini terdapat Realisasi perintah yang tidak mengharuskan adanya suatu teks tertulis sebagai objek bacaan, dan tidak pula harus diucapkan, sehingga terdengan oleh orang lain. Karena dalam beberapa kamus menyebutkan bebrapa arti dalam kata tersebut antar lain menyampaikan, menelaah, membaca Di dalam iqra terkandung makna yang tinggi, karena tidak nharus dipahami dengan sebagai sekedar perintah membaca saja. Tetapi lebih dari itu, iqra mempunyai makna membaca asma dan kemuliaan Allah, membaca teknologi genetika, membaca teknologi komunikasi dan membaca segala sesuatu yang belum Karena tuntunan pada manusia sebenarnya tidak hanya diharapkan mampu menangkap fenomena, tetapi juga nomena. Pengetahuan dan penangkapan tentang fenomena ditempuh dengan rasio dan untuk itu diperlukan aktifitas berpikir, akan tetapi dalam realitaas hidup dan kehidupan banyak ditemukan nomena yang tidak dirasionalkan. Para ulama tafsir memiliki beragam pendapat mengenai objek bacaan yang dimaksud. Ada yang berpendapat wahyu-wahyu al-Quran, sehingga perintah itu dalam arti bacalah wahyu-wahyu al-Quran ketika al-Quran diturunkan kelak. Ada juga yang berpendapat bahwa objek yang dimaksud adalah كبر نسا Ismi Rabbika sambil menilai bahwa huruf ب ba‟ yang menyertai kata Ismi adalah sisipan, sehingga dia berarti bacalah nama Tuhanmu atau berdzikirlah. Tetapi jika demikian mengapa Nabi menjawab saya tidak dapat membaca. Jika benar objek dari perintah itu merupakan berdzikir kepada Tuhan, maka Nabi tidak akan menjawab demikian karena jauh sebelum wahyu diturunkan Nabi 122M. Quraish Shihab Membumikan al-Quran Fungsi dan Peranan Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Bandung Mizan, 1998, 392 123 beban tugas yang harus dilaksanakan sehingga membutuhkan objek, akan tetapi ia adalah amr takwini yang mewujudkan kemampuan membaca secara aktual pada diri pribadi Nabi Muhammad. Pendapat ini kemudian dihadang oleh kenyataan bahwa setelah turummya perintah inipun Nabi Muhammad masih tetap dinamai al-Quran sebagai seorang Ummy tidak pandai membaca dan menulis, disis lain jawaban Nabi kepada Jibril ketika itu tidak mendukung jawaban Menurut kaidah kebahasaan menyebutkan Apabila suatu kata kerja yang membutuhkan objek akan tetapi tidak menyebutkan kepada apa objek tersebut, maka objek yang dimaksud bersifat umum, mencakup segala sesuatu yang bisa dijangkau oleh kata tersebut. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kata iqra digunakan dalam arti membaca menelaah, menyampaikan, dan sebagainya. Kata Rabb بر seakar dengan kata ةيبزت Tarbiyah atau pendidikan. Kata ini memiliki arti yang berbeda-beda namun pada akhirnya arti-arti itu mengacu pada pengembangan, peningkatan, ketinggian, kelebihan serta perbaikan. Kata برRabb maupun ةيبزتTarbiyah berasal dari kata وبزي-بر Rabba-Yarbu yang artinya adalah kelebihan, dtaran tinggi dinamai ةوبر Rabwah, sejenis roti yang dicampur dengan air sehingga membengkak dan membesar disebut بزلا ar-Rabbu . apabila terdiri hanya satu kata maka yang dimaksud adalah “Tuhan” yang tentunya 124 M. Quraish. Tafsit al-Misbah pesan, kesan dan keserasian al-Quran, Jakarta LenteraHati, 2004 393 perbaikan makhluk M. Quraish Shihab berpendapat kata Rabb dalam ayat ini dan ayat-ayat semacamnya dimaksudkan untuk menjadi dasar perintah untuk mengikhlaskan diri kepada Nya, sambil menunjuk kewajaranNya untuk disembah dan di taati. Dalam beberapa wahyu Nabi Muhammad saat pertama diterima, didalamnya tidak terdapat kata Allah, tetapi yang digunakan merujuk kepada kata Tuhan seperti; Rabbuka/Tuhanmu Tuhan yang hanya dipercaya oleh Nabi Muhammad bukan Tuhan yang dipercaya orang musyrik. Tidak ada kata Allah juga krena kaum musyrikin pecaya kepada Allah, akan tetapi kepercayaan mereka berbeda, jika Nabi Muhammad mengajrka kepada kita kepada keyakinan bahwa Allah itu Ahad tidak memiliki hubungan dengan apapun dan siapapun, kaum musyrikin percaya bahwa Allah memiliki hubungan dengan Jin QS As-Shaffat; ayat 158 Allah juga dipercaya memiliki anak-anak dan Wanita QS Al-Isra, ayat 40 kaum musyrikin tidak yakin dapat berkomunikasi langsung dengan Allah, maka mereka menjadikan berhala-berhala dan malaikat sebagai alat atau perantara untuk berkomunikasi dengan Allah, maka dari itu Berhala dan Malaikat perlu untuk disembah QS Az-Zumar, ayat 3 masih banyak beberapa perbedaan antara ajaran dan keyakinan antara Nabi Muhammad dan kaum Musyrikin. Jika saja dinyatajan Iqra bismillah, “percayalah Kata قلخKhalaqadari segi pengertian kebahasaan memiliki banyak arti antara lain menciptakan dari tiada, menciptakan tanpa satu contoh terlebih dahulu, mengukur, memprhalus, mengatur mebuat dan masih banyak yang lainnya. Kata ini biasanya disandarkan kepada kehebatab dan kebesaran Allah dalam ciptaanNya. Beda halnya dengan kata ja‟ala yang mengandung penekanan terhadap manfaat yang harus atau dapat diperoleh dari sesuatu yang dijadikan itu. Dalam ayat ini, objek khalaqa tidak disebutkan sebagaimana juga dengan iqra kesimpulannya objek yang dimaksud ialah umum, kesimpuannya yakni bahwa Allah ialah Pencipta semua Dengan kekuasaan Allah, Tuhan yang menciptakan engkau dan dengan menghendakiNya, maka jadilah engkau orang yang dapat membaca. Dia telah menjadikan kamu dari tidak tahu. Karena Nabi Muhammad dahulunya tidak dapat membaca dan menulis. Lalu datanglah perintah menyuruh agar dapat membaca, walaupun tidak dapat menulis. Perintah ini diturunkan atas dasar Nabi Muhammad akan di anugerahi kitab tertulis yang akan selalu dibacanya seklipun Nabi tidak dapat Ringkasnya, bahwa Tuhan yang menciptakan dan mengadakan alam ini adalah kuasa menjadikan kamu pandai membaca, walaupun tidak belajar menulis terlebih dahulu. 127 Quraish., 396 128Syekh Ahmad Musthafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi terj Juz ke 30 Bandung Sumber Ilmu, 1986 239 { ْ قَلَعْ ناَنَاَسْناْلْاَقَلَخ } “yang telah menciptakan manusia dari „alaq” Dalam memperkenalkan perbuatan-perbuatan-Nya, penciptaan merupakan hal pertama yang dipertegas, karena ia merupakan persyaratan bagi terlaksananya perbuatan-perbuatan yang lain. Perlu digaris bawahi bahwa pengenalan tersebut tidak hanya tertuju pada akal manusia tetapi juga kepada kesadaran bathin dan intiusinya bahkan seluruh totalitas manusia, karena pengenalan akal semata-mata tidak berarti banyak. Sementara pengenalan hati diharapkan dapat membimbing akal dan pikiran sehingga anggota tubuh dapat menghasilkan pebuan-perbuatan baik serta memelihara sifat-sifat terpuji. Kata al-Insan ناسنلااberasal dari kata Unsi / سنا senang, jinak, dan harmonis, bisa juga dari kata Nasiaيسن yang berarti lupa, ada juga yang berpendapat berasal dari kata Nausسون yang artinya gerak atau dinamika. Makna-makna di atas paling tidak memberikan gambaran sepintas tentang potensi atau sifat makhluk tersesbut yakni bahwa ia memiliki sifat lupa, dan kemampuan bergerak yang melahirkan dinamika. Ia juga adalah makhluk yang selalu atau sewajarnya melahirkan rasa senang, harmonisme dan kebahagiaan kepada pihak-pihak Kata ini menggambarkan manusia dengan berbagai keragaman sifatnya. Kata ini berbeda dengan kata Basyarزشب yang juga antara seorang manusia dengan manusia lain. Kata alaq قلعdalam kamus-kamus bahasa arab digunakan dalam arti segumpal darah, juga berarti cacing yang berada di dalam air bila diminum oleh binatang maka ia tersangkut didalam kerongkongannya. Banyak ulama masa lampau memahami ayat di atas dalam pengertian pertama, akan tetapi ada juga yang memahaminya dalam arti sesuatu yang bergantung dalam dinding rahim. Pakar embriologi menjelaskan setelah bertemunya sperma dan indung telur ia beproses dan membelah diri menjadi dua, kemudian empat, kemudin delapan, demikian seterusnya sambil bergerak kekantong kehamilan dan mendempet sampai maasuk dinding Jika melihat penjelasan ayat ini, maka dapat dipahami bahwa ayat ini sangat berkaitan dengan sebuah bidang ilmua yakni kedokteran. Di dalamnya dijelaskan bagaimana proses penciptaan seorang manusia. Jika kata Alaqaقلع memiliki arti darah yang beku, semisal keadaan janin dalam trimester pertama. Dalam istilah segumpal darah, akan tetapi seiring berkembangnya zaman, para pakar kemudian memiliki pergeseran istilah yakni ketergantungan atau sesuatu yang berdempet pada dinding Ringkasnya bahwa Dzat yang Kuasa menetapkan segumpal darah menjadi manusia hidup dan berpikir yang dapat menguasai seluruh 130 Ibid., 397 131 Muhammad Abduh Tafsir al-Quran Al-Karim., Juz Amma trj Muhammad Bakir Bandung Mizan, 1999 250 c. Tafsir ayat ketiga Surat al-Alaq { ْْأَرْ قا ْ َْكُّبَرَو ْ ْ مَرْكَْلْا } “bacalah dan Tuhanmu Maha Pemurah” Setelah memerintahkan membaca dengan meningkatkan motivasinya yakni dengan nama Allah, ayat di atas memerintahkan membaca dengan menyampaikan janji Allah atas manfaat membaca itu. Allah berfirman bacalah berulang-ulang dan Tuhan Pemelihara dan Pendidik-mu Maha Pemurah sehingga akan melimpahkan aneka Ayat ketiga di atas ini mengulangi perintah membaca. Ulama berbeda pendapat tentang tujuan pengulangan itu, ada yang berpendapat bahwa perintah pertama ditujukan kepada Nabi Muhammad secara khusus, sedangkan yang kedua di tujukan kepada umatnya. Ada pula yang berpendapat perintah yang pertama untuk membaca dalam waktu sholat, kemudian perintah yang kedua untuk di luar sholat. Intinya, maksud dari perintah membaca yang kedua ini dimaksudkan agar Nabi Muhammad lebih banyak membaca, menelaah memperhatikan alam raya serta membaca kitab yang tertulis dan tidak tertulis dalam rangka mempersiapkan diri untuk terjun ke 132 Al-maraghi., tafsir al-Maraghi., 398 133Quraish., Tafsir., 398 juga mengajarkan kepada orang lain. Kepandaian membaca merupakan sebuah kemampuan yang tidak semua orang dapat menguasainya kecuali dengan mengulang-ulang bacaannya atau melatih diri agar istiqomah dalam membaca, istilahnya seseorang harus benar-benar belajar dengan rajin agar apa yang dia pelajari bisa diperoleh dan pahami. Dengan demikian secara keseluruhan makna iqra dalam surat ini, baik ayat pertama maupun ayat ke tiga ada membaca dan bacakanlah, pelajari dan ajarkanlah, sehingga iqra dalam arti bacakanlah ta‟lim adalah perintah untuk menyampaikan, memberitahukan, mewariskan memanfaatkan dan mengamalkan apa yang dibaca. Secara bahasa al-Akramمازكلاا memiliki arti Maha Pemurah atau Mulia. Kata ini diambil dari kata karamaمزك yang artinya terhormat, mulia, setia, dan sifat kebangsawanan. Disimpulkan bahwa kata ini digunakan untuk menggambarkan sifat terpuji yang sesuai dengan objek yang disifatinya. Ucapan yang karimنيزك adalah ucapan yang baik, indah terdengar, benar susunan dan kandungannya, mudah dipahami serta menggambarkan segala sesuatu yang ingin disampaikan oleh pembicara. Sedangkan rezeki yang karimنيزك adalah yang memuaskan bermanfaat dan halal. Allah yang Maha Karim mengandung makna khusus yang hanya tertuju pada-Nya, menurut Imam Ghazali sifat karim yang disandang kepada Allah menyatakan bahwa apabila Allah berjanji maka Allah Allah memberi, Allah tidak rela jika ada kebutuhan yang dimohonkan kepada selain Allah. Allah yang bila kecil hati, menegur tanpa berlebih. Tidak mengabaikan siapapun yang menuju dan berlindung kepada Nya dan tidak membutuhkan sarana atau Sebagai makhluk biasa kita tidak bisa menjangkan betapa besar karamAllah karena keterbatasan kita dihadapan Nya. Akan
Jakarta - Allah SWT melalui Al-Qur'an memerintahkan para hamba untuk berlindung hanya kepada-Nya dari segala kejahatan dan keburukan. Tepatnya dalam Surat اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١Latin Qul a'ūżu birabbil-falaqi Artinya Katakanlah Nabi Muhammad, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menjaga fajar subuhمِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢Latin Min syarri mā khalaqaArtinya dari kejahatan makhluk yang Dia ciptakan,وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣Latin Wa min syarri gāsiqin iżā waqabaArtinya dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤Latin Wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqadiArtinya dari kejahatan perempuan-perempuan penyihir yang meniup pada buhul-buhul talinya,وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ٥Latin dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."Artinya dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."Asbabun Nuzul Surat Al-FalaqM. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah Jilid 15 mengemukakan latar belakang turunnya sabab nuzul atau asbabun nuzul Surat Al-Falaq. Menurutnya ada dua pendapat;Pertama, ketika kaum musyrik Makkah berusaha melukai Nabi SAW dengan yang disebut 'ain, yaitu pandangan mata yang mampu merusak. Kepercayaan beredar bahwa mata melalui tatapannya bisa menyebabkan penyakit, atau kebinasaan terhadap orang tertentu yang anggapan sabab nuzul seperti ini, sebagian ulama menggolongkan Surat Al-Falaq sebagai Surat ulama yang berpaham Surat Al-Falaq adalah Madaniyyah, mereka meyakini surat ini sebagai pengajaran bagi Rasulullah SAW untuk menangkal sihir oleh Labid bin al-A'sham, seorang Yahudi yang tinggal di dalam hadits riwayat Aisyah mengutip Tafsir Ibnu Katsir Jilid 8, ia berkata "Rasulullah SAW pernah disihir, di mana beliau melihat seakan-akan mendatangi beberapa orang istri padahal beliau tidak mendatangi mengatakan 'Ini merupakan sihir yang paling parah, jika keadaannya seperti itu.'Kemudian Nabi SAW bersabda 'Wahai Aisyah, tahukah engkau bahwa Allah SWT telah memfatwakan kepadaku mengenai sesuatu yang dulu engkau pernah meminta fatwa tentangnya?'Lanjut Rasul SAW, 'Aku telah didatangi oleh dua orang Malaikat, lalu salah seorang di antaranya duduk di dekat kepalaku dan yang lainnya di dekat kakiku. Kemudian yang duduk di dekat kepalaku berkata "Apa yang dialami oleh orang ini?" Yang lainnya menjawab "Dia terkena sihir.""Lalu siapa yang menyihirnya?" tanyanya lebih lanjut. Dia menjawab "Labid bin A'sham, seorang dari Bani Zuraiq, sekutu Yahudi, yang dia seorang munafik." Dia bertanya "Dalam wujud apa sihir itu?" Dia menjawab "Pada sisir dan bekas rontokan rambut.""Lalu di mana semuanya itu berada?" tanya temannya. Dia menjawab "Di kulit mayang kurma jantan di bawah dasar sumur Dzarwan." Aisyah berkata melanjutkan perkataannya 'Kemudian Rasulullah SAW mendatangi sumur itu dan mengeluarkan sihir tersebut.'Selanjutnya beliau berkata 'Wahai Aisyah, inilah sumur yang pernah diperlihatkan kepadaku, seakan-akan airnya adalah celupan pacar, dan pohon kurmanya seperti kepala syaitan.' Dan perawi hadits ini berkata "Kemudian beliau mengeluarkannya." HR Bukhari, pada Shahih-nya dalam kitab ath-ThibbIsi Kandungan Surat Al-FalaqMelansir Tafsir al-Mishbah Jilid 15, M. Quraish Shihab menjelaskan pokok bahasan Surat Al-Falaq, yaitu pengajaran terhadap umat Islam untuk bergantung dan memohon perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai masalah, terutama dalam menghadapi kejahatan dan keburukan lahir dan muslim sebenarnya boleh saja meminta bantuan pihak selain Allah SWT. Tetapi ia harus menyadari bahwa hakikat pemberi pertolongan hanyalah Dia semata. Adapun yang lainnya cuma sebagai perantara atau sarana yang Dia ciptakan untuk membantu dan melindungi orang ini, Nabi SAW pernah menuturkan kepada Ibnu Abbas yang tengah berjalan di belakang beliau "Hai anak, kuajarkan kepadamu beberapa kalimat, peliharalah perhatikanlah tuntunan Allah SWT, niscaya Dia memperhatikanmu. Peliharalah tuntunan Allah SWT niscaya engkau akan mendapatkan-Nya selalu di engkau bermohon, mohonlah kepada Allah SWT. Apabila engkau meminta bantuan, mintalah kepada Allah SWT. Ketahuilah bahwa bila seandainya umat makhluk berkumpul untuk memberimu sesuatu manfaat, mereka tidak akan mampu memberimu, kecuali apa yang telah ditetapkan Allah SWT seandainya mereka berkumpul untuk menimpakan kepadamu satu mudharat, mereka tidak akan mampu menimpakan atasmu sesuatu, kecuali apa yang telah ditetapkan Allah SWT. Pena telah diangkat dan lembaran telah kering" HR TirmidziDari Tafsir Tahlili Kementerian Agama Kemenag Jilid 10, Surat Al-Falaq berisi perintah Allah SWT terhadap Rasulullah SAW untuk selalu berlindung kepada-Nya yang Maha Kuasa. Berlindung di sini mencakup arti keseluruhan, berupa keburukan, kejahatan, kesulitan, penyakit atau lainnya. Baik yang berasal dari baik dari makhluk-makhluk-Nya atau dari malam yang gelap dan siang yang terik. Simak Video "Permintaan Maaf Wanita Simpan Al-Qur'an Dekat Sesajen-Akui Tertarik Islam" [GambasVideo 20detik] lus/lus
asbabun nuzul al alaq 1 5